Menurut laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), terdapat prediksi bahwa suhu Bumi dapat mencapai rekor terpanas dalam lima tahun ke depan. Diperkirakan bahwa rekor panas tahunan mungkin akan meningkat hingga 80%, yang berpotensi memperburuk risiko kekeringan ekstrim, banjir besar, dan kebakaran hutan. Para ilmuwan juga mengungkapkan kemungkinan dunia mengalami kenaikan suhu hingga 2°C di atas tingkat pra-industri sebelum tahun 2030, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dalam jangka waktu tersebut.
Selain itu, WMO melaporkan bahwa dunia memiliki 86% kemungkinan untuk melewati ambang 1,5°C dalam satu tahun selama periode 2025-2029, yang jauh lebih tinggi dari prediksi sebelumnya. Bahkan, tahun 2024 mencatatkan kenaikan suhu melebihi 1,5°C untuk pertama kalinya, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin sebelum 2014. Jika tren ini terus berlanjut, kemungkinan besar dunia akan gagal mencapai target utama Perjanjian Paris.
Penelitian juga menunjukkan bahwa dampak pemanasan global tidak merata, dengan suhu di wilayah Kutub Utara diprediksi meningkat lebih cepat daripada rata-rata global. Krisis iklim masih bisa diatasi, asalkan emisi bahan bakar fosil dikurangi secara signifikan. Ilmuwan pun menekankan bahwa tindakan perlu diambil untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Laporan ini disusun berdasarkan hasil simulasi iklim jangka menengah oleh beberapa lembaga riset internasional.