Pada awal Mei 2025, markas besar SpaceX milik Elon Musk resmi menjadi kota sendiri yang dinamai Starbase, yang terletak di ujung selatan negara bagian Texas dekat perbatasan Meksiko. Namun, pembentukan kota Starbase ini menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat setempat karena rencana ‘penggusuran’ beberapa penduduk dari rumah mereka. Pemberitahuan yang diberikan kepada pemilik properti di Distrik Penggunaan Campuran menunjukkan bahwa hanya akan diperbolehkan penggunaan perumahan, kantor, ritel, dan layanan skala kecil.
Starbase memiliki rencana untuk menggelar audiensi publik pada 23 Juni 2025 untuk membahas rencana zonasi dan pembuatan peta baru. Hal ini ditegaskan oleh Kent Myers, pejabat kota Starbase yang baru saja dilantik. Meskipun demikian, perwakilan dari Starbase dan SpaceX sendiri belum memberikan komentar terkait isu ini.
Dengan populasi sekitar 500 orang per awal tahun ini, sebagian besar penduduk Starbase adalah pegawai SpaceX beserta kerabat mereka. Starbase, yang merupakan “perusahaan kota tipe-C”, dibentuk setelah kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan milik Musk memenangkan pemilihan lokal. Pendirian Starbase sebagai kota mandiri diharapkan dapat membantu SpaceX mendapatkan izin yang lebih mudah dalam pembangunan fasilitas yang dibutuhkan oleh perusahaan.
SpaceX, sebagai perusahaan yang telah mengamankan kontrak dengan pemerintah dalam skala miliaran dolar, mengembangkan sistem roket Starship untuk keperluan eksplorasi luar angkasa, seperti pengiriman manusia dan perlengkapan ke bulan atau Mars di masa depan. Meskipun menghadapi beberapa kendala, SpaceX tetap fokus pada tujuannya untuk menggerakkan industri antariksa ke tahap selanjutnya dengan dukungan Starbase sebagai basis operasional utama perusahaan.