Amazon bersiap meluncurkan gelombang kedua satelit internet Project Kuiper, yang menjadi pesaing serius bagi Starlink milik SpaceX yang didominasi oleh Elon Musk. Peluncuran 27 satelit Kuiper dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral, Florida. Amazon menargetkan konstelasi lebih dari 3.200 satelit untuk fase awal proyek tersebut. Peluncuran tersebut adalah misi kedua setelah peluncuran perdana di mana tujuh minggu lalu, 27 satelit dikirim ke orbit rendah Bumi. Layanan internet berbasis satelit dari Amazon diharapkan mulai tersedia secara global pada akhir 2025 dengan 1.000 satelit aktif, dan akan meningkat menjadi 3.200 satelit untuk meningkatkan kapasitas dan kestabilan jaringan. Ini menandai persaingan ketat di sektor internet orbit rendah Bumi (LEO) yang biasanya didominasi oleh SpaceX. Amazon telah menyiapkan jadwal peluncuran yang cukup padat dengan berbagai jenis roket untuk mewujudkan ambisi mereka dalam menyebarkan koneksi broadband ke seluruh dunia.
Pengganti Starlink Muncul, Elon Musk Kepincut

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…