Pemerintah Rusia mempercepat pengembangan platform pesan instan buatan dalam negeri untuk menjadi alternatif dari WhatsApp dan Telegram yang sudah populer. Presiden Vladimir Putin menandatangani aturan baru yang memberi otorisasi terhadap aplikasi pesan singkat yang didukung oleh pemerintah. Aplikasi tersebut akan terintegrasi dengan layanan pemerintah serta memiliki fungsi yang mirip dengan WhatsApp dan Telegram. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada platform asing dan meningkatkan kedaulatan digital dengan promosi layanan buatan lokal. Meski demikian, langkah ini juga menuai kontroversi karena dianggap bisa meningkatkan kontrol pemerintah terhadap privasi dan kebebasan berekspresi masyarakat. Para pengkritik juga mengkhawatirkan kemungkinan pemerintah Rusia akan memperlambat akses WhatsApp dan Telegram untuk mendorong penggunaan aplikasi pesan singkat buatan dalam negeri. Mikhael Klimarev, direktur organisasi hak digital masyarakat, Internet Protection Society, bahkan memprediksi hal tersebut.
Alternatif Baru untuk WhatsApp & Telegram Telah Tiba

Read Also
Recommendation for You
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…
Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…