Industri internet berbasis satelit semakin kompetitif dengan munculnya berbagai pemain baru selain Starlink dari SpaceX milik Elon Musk. Contohnya adalah SpaceSail dari China, Amazon Kuiper dari AS, dan Eutelsat dari Prancis yang sedang menunjukkan potensi besar dalam pasar Eropa. Popularitas Eutelsat meningkat ketika kabar tentang kemungkinan penghentian Starlink di Ukraina mencuat. Eutelsat pun mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Inggris yang berencana menginvestasikan 163,3 juta euro (Rp3,1 triliun) ke perusahaan tersebut.
Di tengah upaya Eropa dalam membangun kemandirian di bidang pertahanan dan komunikasi satelit, Prancis, yang berupaya meningkatkan kapitalisasi Eutelsat, mendapat apresiasi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Saham Eutelsat langsung melonjak 10% setelah investasi dari Inggris diumumkan. Dengan rencana peningkatan kepemilikan saham oleh pemerintah Prancis, termasuk penyuntikan dana sebesar 750 juta euro (Rp14,2 triliun), Eutelsat semakin siap bersaing dengan Starlink.
Inggris, yang juga mempertahankan sahamnya di Eutelsat, berusaha memastikan pengaruhnya dalam kebijakan luar angkasa Eropa pasca Brexit. Dengan investasi terbaru ini, baik Prancis maupun Inggris menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan teknologi satelit dan industri komunikasi satelit global. Dalam beberapa tahun terakhir, Eutelsat telah menjadi salah satu pemain utama dalam kepemilikan satelit geostasioner tradisional dan satelit orbit rendah di dunia, menggambarkan keseriusannya dalam bersaing dengan Starlink di pasar yang semakin ketat.
