Berita  

Bos Nvidia Terbang ke China: AS Beri Peringatan Keras

CEO Nvidia, Jensen Huang, akan menggelar konferensi pers di China pada tanggal 16 Juli 2025. Langkah ini menimbulkan reaksi dari Amerika Serikat yang tengah menerapkan pembatasan ekspor chip ke China. Nvidia, sebagai perusahaan teknologi dan produsen chip terkemuka asal Amerika Serikat, sangat terkena dampak dari kebijakan kontrol ekspor tersebut. Chip Nvidia H200, yang sebelumnya ditujukan khusus untuk pasar China, telah dilarang oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump.

Meskipun demikian, Nvidia telah menyatakan bahwa pembatasan ekspor chip dari AS ke China akan balik mempengaruhi mereka. China merupakan pasar yang sangat penting bagi Nvidia, dan jika akses mereka terhenti, pesaing di China kemungkinan akan mengambil kesempatan untuk menguasai pasar tersebut. Menanggapi kunjungan Huang ke China, senator dari Partai Republik dan Demokrat AS mengirimkan surat kepada CEO Nvidia, memberi peringatan agar tidak bertemu dengan perusahaan China yang dicurigai melanggar kontrol ekspor AS.

Surat dari Senator Jim Banks dan Senator Elizabeth Warren juga meminta Huang untuk menghindari pertemuan dengan perwakilan perusahaan yang berhubungan dengan militer atau intelijen China. Selain itu, Huang diinstruksikan untuk tidak berhubungan dengan entitas yang termasuk dalam daftar hitam larangan ekspor AS. Nvidia telah diingatkan bahwa kunjungan CEO mereka ke China dapat memberikan legitimasi kepada perusahaan yang berkaitan dengan militer China atau mencari celah eksploitasi dalam kontrol ekspor AS.

Nvidia, melalui juru bicaranya, menyatakan bahwa AS memiliki peran penting dalam menetapkan standar global dalam chip kecerdasan buatan (AI), namun secara bersamaan, China memiliki bakat terbesar dalam pengembangan perangkat lunak di dunia. Penentuan Presiden AS sebelumnya untuk membatasi sejumlah chip AI ke China dianggap sebagai kegagalan oleh CEO Nvidia. Pembatasan terbaru atas ekspor chip AS ke China diproyeksikan dapat mengurangi pendapatan Nvidia hingga US$15 miliar.

Meskipun demikian, Nvidia berencana untuk meluncurkan versi yang lebih terjangkau dari chip unggulan mereka, Blackwell AI, khusus untuk pasar China dalam upaya memperkuat posisi mereka di sana. Senator AS menyatakan kekhawatiran bahwa langkah Nvidia dapat memperkuat industri AI dan chip di China, dengan menunjuk fasilitas penelitian baru Nvidia di Shanghai sebagai contoh nyata.

Source link