China akhirnya memberikan lampu hijau untuk akuisisi perusahaan software Ansys oleh perusahaan software asal Amerika Serikat (AS), Synopsys, setelah sebelumnya terhambat oleh perang dagang antara AS dan China. Pasca Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif tinggi untuk barang impor China, proses akuisisi ini menjadi sulit. Namun, AS mencabut blokir untuk pengembang software desain chip ke China, memungkinkan Synopsys kembali mengakses teknologi mereka di China. Sebagai balas budi, China mengeluarkan izin akuisisi untuk Synopsys dengan persyaratan tertentu untuk menghormati kontrak pelanggan yang ada dan memenuhi syarat yang fair dan tidak diskriminatif. Synopsys, produsen perangkat analisis data untuk desain chip, telah mengumumkan kesepakatan senilai US$35 miliar untuk Ansys pada awal 2024 yang telah disetujui oleh beberapa otoritas, termasuk Inggris.
China Menyerah: Keputusan Mendukung Amerika

Read Also
Recommendation for You

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…

Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…

Memiliki memori ponsel yang penuh sering menjadi masalah bagi banyak pengguna. Hal ini disebabkan oleh…