Berita  

Trump Menyerah, China Langsung Borong Chip Amerika – Dampaknya pada Pasar Teknologi

Pemerintahan Donald Trump akhirnya mencabut pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) dari Amerika Serikat (AS) ke China. Hal ini diumumkan oleh raja chip AS, Nvidia, saat kunjungannya ke Beijing. Nvidia berencana mengirim kembali chip AI H20 ke China, meskipun dengan syarat dari pemerintahan Trump. Menurut Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, pembukaan akses chip AI ini merupakan bagian dari perjanjian perdagangan dengan logam tanah jarang yang dimiliki China.

Perjanjian ini juga mengindikasikan bahwa China akan mulai menjual logam tanah jarang kepada produsen AS. Meskipun demikian, detail lengkap perjanjian antara kedua negara belum dijelaskan. Pada Senin pekan ini, Nvidia telah mengajukan permohonan kepada pemerintah AS untuk melanjutkan penjualan chip AI H20 ke China dan diyakinkan akan segera mendapatkan lisensinya.

Keputusan untuk mencabut kendali ekspor chip ke China menandai peningkatan hubungan dagang AS-China setelah masa perang tarif. Meskipun demikian, ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan perjanjian tersebut. Legislatur AS mengkritik keputusan membuka akses chip AS ke China, mengkhawatirkan keamanan teknologi yang berpotensi jatuh ke tangan musuh asing.

Saham Nvidia, perusahaan paling berharga di dunia, mengalami kenaikan setelah berita pencabutan kendali ekspor. Rencana Nvidia untuk melanjutkan penjualan chip AI telah memancing minat dari perusahaan-perusahaan China. Meskipun chip H20 yang dijual di China memiliki daya komputasi yang lebih rendah, tetapi tetap kompatibel dengan standar software Nvidia.

China menghentikan ekspor logam tanah jarang kepada AS pada Maret 2025, namun kini kembali membuka kesempatan kerjasama. Nvidia, bersama dengan AMD, produsen chip AI lainnya, siap untuk melanjutkan penjualan ke China setelah mendapatkan lisensi dari pemerintah AS. Dengan pembukaan kembali akses chip ini, hubungan dagang antara AS dan China diharapkan semakin membaik dan saling menguntungkan kedua belah pihak.

Source link