Beberapa aplikasi asal China dilaporkan melanggar aturan privasi data pengguna di Uni Eropa. Noyb, kelompok advokasi Austria, telah mengajukan keluhan terkait hal ini terhadap Tiktok, AliExpress, dan WeChat. Perusahaan teknologi biasanya memberikan akses pengguna untuk mengunduh data mereka, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh perusahaan China tersebut. Noyb menegaskan bahwa ketiga aplikasi ini tidak patuh terhadap regulasi Uni Eropa, meskipun telah mengumpulkan banyak data pengguna. Tencent, pemilik WeChat, menyatakan telah mematuhi aturan yang berlaku dan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan data pengguna. Sementara itu, Tiktok dan AliExpress tidak memberikan tanggapan terkait hal ini. Noyb sebelumnya juga sudah menyampaikan keluhan serupa terhadap perusahaan teknologi China lainnya dan menuntut denda hingga 4% dari pendapatan global perusahaan terkait pelanggaran data.
Daftar Aplikasi Terkenal yang Kirim Data ke China

Read Also
Recommendation for You

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…

Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…