Berita  

Ancaman Baru dari China: Amerika di Ujung Tanduk

Amerika Serikat (AS) menghadapi ancaman baru dari China melalui sistem kabel laut yang terkait dengan entitas negara tersebut. Tiga anggota regulator dari Partai Republik telah mengirim surat kepada perusahaan teknologi besar seperti Alphabet, Meta, Amazon, dan Microsoft. Mereka meminta perusahaan-perusahaan ini untuk mengambil langkah-langkah perlindungan terhadap kekhawatiran keamanan nasional terkait dengan sistem komunikasi bawah laut.

Surat tersebut menyoroti keprihatinan terhadap entitas China yang terlibat dalam pemeliharaan atau layanan untuk sistem kabel bawah laut saat perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi atau memiliki kepemilikan yang tidak langsung. Perusahaan-perusahaan yang disebut terkait dengan China adalah SBSS, Huawei Marine, China Telecom, dan China Unicom.

AS telah meningkatkan kewaspadaan terhadap jaringan 400 kabel bawah laut yang mengelola 99% lalu lintas internet internasional, termasuk ancaman yang berasal dari China dan Rusia. Komite tengah memeriksa potensi aktor asing yang berusaha membahayakan sistem kabel bawah laut dengan cara terang-terangan atau terselubung di titik rawan yang strategis.

Para anggota regulator juga meminta perusahaan-perusahaan tersebut untuk melaporkan apakah ada tindakan perusakan perangkat keras, penyadapan sinyal optik, atau penyimpangan operasional lain yang terjadi selama perbaikan kabel bawah laut. Informasi ini diharapkan diketahui sebelum tanggal 8 Agustus 2025.

AS juga sedang mempertimbangkan larangan perusahaan menggunakan teknologi atau peralatan dari China dalam menghubungkan kabel laut ke AS. Sebelumnya, AS telah mengungkapkan masalah terkait dengan kabel laut yang terputus di Laut Baltik pada November 2024 yang diduga akibat sabotase.

Ancaman China melalui sistem kabel laut menjadi perhatian serius bagi pemerintah AS dan regulator perusahaan teknologi. Langkah-langkah perlindungan dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk mengatasi ancaman ini dan memastikan keamanan nasional terjaga.

Source link

Exit mobile version