Startup teknologi data dan AI asal Amerika Serikat (AS), Astronomer, menjadi sorotan publik setelah skandal perselingkuhan antara CEO dan Kepala HRD perusahaan. Meski kontroversi ini menarik perhatian, CEO baru Astronomer, Pete DeJoy, melihat sisi positif dari hal tersebut. DeJoy menggantikan Andy Byron yang mundur setelah insiden bersama Chief People Officer Astronomer, Kristin Cabot, saat konser Coldplay di Boston. Hal ini menyebabkan Astronomer mengumumkan akan memulai pencarian CEO baru. Pasca insiden tersebut, DeJoy mengungkapkan bahwa perhatian media yang mendadak sangat besar untuk ukuran startup seperti Astronomer. DeJoy menyatakan bahwa meskipun situasinya tidak diinginkan, namun Astronomer kini menjadi perhatian banyak orang. Astronomer sendiri fokus pada pengembangan platform open-source bernama Astro untuk membantu operasional data perusahaan. DeJoy, salah satu pendiri Astronomer sejak 2017, sebelumnya menjabat sebagai Chief Product Officer. Dalam unggahannya di LinkedIn, DeJoy menekankan komitmennya untuk menjaga tim dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Meskipun baru saja menerima pendanaan besar, DeJoy menegaskan bahwa kepercayaan pelanggan terhadap proyek data dan AI menjadi prioritas utama Astronomer. Dengan begitu, Astronomer tetap fokus pada masa depannya.
CEO Baru Astronomer: Keberkahan Setelah Skandal Perselingkuhan

Read Also
Recommendation for You
Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…