Proyek Stargate senilai US$500 miliar milik Presiden AS Donald Trump mengalami perkembangan terbaru. OpenAI dan Oracle, dua perusahaan yang terlibat dalam proyek Stargate, sedang dalam proses pengembangan kapasitas data center sebesar 4,5 gigawatt. Rencana lokasi dan detail pendanaan proyek ini masih belum diumumkan secara resmi. OpenAI menyatakan bahwa data center baru ini akan meningkatkan total kapasitas Stargate menjadi lebih dari 5 gigawatt, dengan rencana berjalan lebih dari 2 juta chip.
Proyek Stargate sendiri pertama kali diumumkan oleh Trump pada bulan Januari. Ini merupakan hasil kolaborasi tiga perusahaan yaitu OpenAI, Softbank, dan Oracle. Rencananya, Stargate akan mendapatkan modal sebesar US$100 miliar dalam waktu dekat, sementara sisanya akan tersedia dalam empat tahun ke depan. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan yang dapat bersaing dengan negara lain, seperti Cina.
Selain itu, Stargate juga berkomitmen untuk menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja. Proyek pertama Stargate akan dimulai di Texas dengan rencana pembangunan 20 data center di area seluas masing-masing 4,6 hektare. Setiap data center ini akan menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis rekam medis dan membantu dokter dalam merawat pasien.
Meskipun jumlah dana yang dijanjikan oleh OpenAI dan Softbank sebesar US$19 miliar, laporan dari Wall Street Journal menyebutkan adanya masalah dalam hubungan kedua perusahaan tersebut. Hal ini membuat proyek Stargate lebih fokus untuk membangun pusat data kecil di Ohio pada akhir tahun 2025.
Dengan begitu, proyek Stargate tetap menjadi sorotan sebagai proyek besar dalam pengembangan kecerdasan buatan dengan harapan dapat memberikan dampak positif baik bagi Amerika Serikat maupun secara global.