Trump: Taktik Baru Melawan China

Pemerintahan Donald Trump merilis blueprint baru terkait pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada pekan ini. Tujuannya untuk melonggarkan kebijakan ekspor AI ke negara-negara sekutu, dengan strategi baru ini dibuat untuk memastikan dominasi AS di sektor AI, di tengah kencangnya persaingan dengan China. Langkah baru kebijakan Trump di sektor AI menunjukkan perubahan drastis dari pendekatan sebelumnya yang cukup ketat dalam menutup akses AI ke luar wilayah AS. China sendiri terus meningkatkan pengembangan teknologi AI dengan sistem open-source untuk membebaskan akses ke berbagai negara, sehingga AS mulai menyadari bahwa akses tertutup tidak efektif. Baru-baru ini, AS bahkan mencabut pembatasan ekspor chip AI ke China sebagai tanda kebijakan baru yang lebih terbuka dalam menyebarkan teknologinya ke luar AS. Langkah Trump ini diharapkan akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan teknologi besar seperti Nvidia, AMD, Alphabet (Google), Microsoft, dan Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), dengan menggalang kerja sama dengan industri teknologi untuk memberikan paket ekspor AI yang aman kepada sekutu AS di seluruh dunia. Implementasi blueprint ini juga akan mempercepat pembangunan pusat data (data center) dengan melonggarkan peraturan lingkungan dan menciptakan pengecualian baru untuk data center berdasarkan undang-undang tertentu. Trump diharapkan akan mengambil langkah tambahan dalam beberapa minggu mendatang untuk membantu industri teknologi besar dalam memperoleh pasokan listrik yang diperlukan untuk data center AI dan komputasi cloud yang semakin berkembang. Selain itu, blueprint terbaru ini juga terinspirasi dari kesepakatan sebelumnya yang memberi akses lebih luas ke teknologi chip AI canggih AS kepada Uni Emirat Arab setelah sebelumnya terbatas atas kekhawatiran terkait China. Dengan langkah-langkah baru ini, Trump dan pemerintahan AS berharap dapat memenangkan perlombaan AI dan membangun kerjasama yang lebih luas dalam pengembangan teknologi AI.

Source link