Berita  

Alasan Raksasa Teknologi Mendadak PHK Massal: Analisis Mendalam

Pada tahun ini, Microsoft telah memutuskan untuk memangkas jumlah karyawan mereka meskipun mencatat laba bersih yang besar dan melakukan investasi besar di sektor kecerdasan buatan. CEO Satya Nadella membenarkan keputusan PHK ini, yang berdampak pada sekitar 15 ribu karyawan dan hampir 2.000 staf tambahan yang dianggap berkinerja buruk. Meskipun perusahaan mencatat laba bersih sebesar US$75 miliar dalam tiga kuartal fiskal terakhir dan menginvestasikan US$80 miliar di bidang AI, saham Microsoft juga mengalami peningkatan hingga 21% sepanjang tahun ini.

Dalam suratnya kepada karyawan Microsoft, Nadella menyampaikan bahwa meskipun perusahaan tumbuh pesat, keadaan sekarang penuh dengan ketidakpastian dan ketidaksesuaian. Dia mengakui bahwa keadaan ini mungkin sulit dipahami dalam industri yang dinamis, namun menjadi peluang baru untuk berkembang, memimpin, dan memberikan dampak yang lebih besar. Nadella menekankan bahwa kesuksesan akan datang dengan kemampuan untuk belajar dari proses saat ini dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah, sambil tetap meningkatkan bisnis yang ada dan menciptakan kategori serta fungsi produksi yang baru.

Meskipun tantangannya besar, Nadella bersikeras bahwa perusahaan memiliki potensi untuk berhasil melewati masa sulit ini dan menemukan kejelasan dalam melaksanakan misi pada paradigma baru. Hal ini, menurutnya, membutuhkan tekad, keberanian, dan kejelasan yang kuat. Kabar mengenai PHK massal Microsoft ini menjadi sorotan di tengah kemajuan perusahaan yang pesat dalam berbagai aspek bisnisnya.

Source link