Berita  

China Diblokir: Bersatu Lawan Amerika untuk SEO

Beberapa perusahaan China dalam sektor kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini mengumumkan pembentukan dua aliansi baru yang menunjukkan kesolidan mereka untuk melawan dominasi Amerika Serikat (AS) di bidang AI. Pemerintah AS sebelumnya menerapkan pembatasan ekspor chipset Nvidia, termasuk melarang H20 yang dikhususkan untuk pasar China. Meskipun pembatasan tersebut telah dicabut, belum ada lisensi yang dikeluarkan oleh pemerintah AS yang memungkinkan Nvidia untuk mengekspor chip H20 ke China. Di tengah kekhawatiran atas kebijakan AS yang tidak menentu, perusahaan-perusahaan AI China terus berupaya untuk meningkatkan kemandirian dalam pengembangan chip AI di negara ini.

Salah satu kelompok yang terbentuk adalah Aliansi Inovasi Eksosistem Model-Chip yang bertujuan untuk menggabungkan pengembang model bahasa besar (LLM) China dengan produsen chip AI. Terdapat perusahaan-perusahaan yang sebelumnya terkena sanksi AS, seperti Huawei, Biren, dan Moore Threads, yang tergabung dalam kelompok ini. Aliansi tersebut diharapkan dapat menjadi penyambung antara seluruh ekosistem teknologi chip, model, dan infrastruktur di China.

Selain itu, ada Komite AI Kamar Dagang Umum Shanghai yang bertujuan untuk memacu integrasi AI dengan transformasi industri. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam aliansi ini juga sebelumnya terkena sanksi AS, termasuk SenseTime dan StepFun. Dengan bergabungnya MiniMax, Metax, dan Iluvatar CoreX, diharapkan kedua aliansi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan industri AI di China.

Pengumuman tentang dua aliansi ini juga dilakukan dalam rangkaian Konferensi AI Dunia di Shanghai yang menjadi platfrom untuk memamerkan inovasi produk AI dari perusahaan-perusahaan China. Beberapa perusahaan besar seperti Huawei, Tencent, dan Baidu memperkenalkan teknologi terbaru mereka dalam acara ini, menunjukkan kemajuan pesat yang dicapai dalam bidang AI. Misalnya, Huawei memamerkan CloudMatrix 384 yang menggunakan chip 910 yang diklaim mengungguli produk Nvidia dalam beberapa metrik. Sementara itu, Tencent dan Baidu juga tidak ketinggalan dengan meluncurkan teknologi terbaru masing-masing.

Source link

Exit mobile version