Berita  

Hacker Kelas Kakap Terlibat dalam Pembobolan Allianz Life

Kelompok peretas populer yang dikenal sebagai ShinyHunters diyakini sebagai pelaku di balik peretasan terhadap Allianz Life, yang berhasil membobol data dari sekitar 1,4 juta nasabah perusahaan asuransi tersebut. Meskipun Bleeping Computer mempercayai bahwa ShinyHunters bertanggung jawab atas kejahatan ini, pihak perusahaan masih enggan memberikan informasi mengenai pelaku serta potensi ancaman yang dihadapi.

ShinyHunters sudah dikenal sebagai kelompok mafia siber yang beroperasi sejak tahun 2020 dan terlibat dalam sejumlah pelanggaran data serta serangan yang tinggi. Mereka juga terkait dengan kasus-kasus sebelumnya seperti pada PowerSchool dan SnowFlake yang juga berdampak pada sejumlah perusahaan lain seperti Santander, Ticketmaster, AT&T, Advance Auto Parts, Neiman Marcus, dan Cylance. Bahkan ada informasi bahwa seorang tersangka yang ditangkap sebagai administrator di pasar BreachForums juga menggunakan akun ShinyHunters.

Sebelumnya, Mandiant sudah memperingatkan bahwa ShinyHunters mulai mengintai pelanggan Salesforce CRM. Meskipun demikian, pihak Allianz Life menolak memberikan komentar terkait apakah serangan ini berasal dari Salesforce CRM. Namun, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ShinyHunters adalah pelaku di balik peretasan ini, mengingat belum ada pengakuan resmi dari anggota kelompok tersebut.

Informasi yang dihimpun juga menyebutkan bahwa ShinyHunters menawarkan data yang diduga berasal dari Allianz Brasil dan Allianz Spanyol, namun hal ini tidak berkaitan dengan kejadian baru-baru ini. Perwakilan dari perusahaan tersebut, Brett Weinberg, juga menegaskan bahwa insiden pencurian data hanya terjadi di Allianz Life di Amerika Serikat dan menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Dalam kasus ini, pelaku menggunakan modus rekayasa sosial dengan menyamar sebagai personel dukungan IT. Mereka meminta karyawan untuk menerima koneksi ke Salesforce Data, yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan pemerasan terhadap perusahaan.

Source link