CEO Apple, Tim Cook, telah mengungkapkan fokus perusahaan terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan meningkatkan investasi secara signifikan. Meskipun belum ada pengumuman resmi tentang akuisisi besar atau inisiatif lainnya dalam laporan kinerja kuartal-II 2025, Cook menekankan pentingnya pengembangan layanan AI perusahaan. Apple tidak terlalu memperdulikan ukuran perusahaan yang diakuisisi, tetapi lebih memprioritaskan dalam membantu pengembangan teknologi AI. Selama tahun ini, Apple telah mengakuisisi sekitar tujuh perusahaan dengan fokus yang berbeda, namun Cook menyatakan peningkatan investasi akan terus dilakukan. Selain itu, perusahaan juga sedang berupaya untuk mengatur ulang staf internal guna memperkuat fokus pada teknologi AI.
Pendapatan Apple pada kuartal tersebut mencapai US$94,04 miliar, naik hampir 10% dari periode yang sama tahun sebelumnya, melebihi proyeksi analis, dan laba per saham di atas estimasi pasar. Cook juga mengakui bahwa sebagian konsumen mempercepat pembelian iPhone untuk menghindari dampak tarif, yang turut berkontribusi pada lonjakan penjualan. Penjualan iPhone sendiri mencapai US$44,58 miliar, naik 13,5% dari tahun sebelumnya dan melampaui ekspektasi analis. Meskipun Apple menghadapi tekanan tarif yang mendorong pergeseran produksi ke negara lain, pertumbuhan perusahaan masih tangguh.
Namun, Apple juga dihadapkan pada tantangan teknologi kecerdasan buatan (AI), di mana saham perusahaan melemah sepanjang tahun 2025. Meski demikian, Cook menegaskan bahwa Apple sedang meningkatkan investasi dalam pengembangan AI. Meskipun tertinggal dalam integrasi AI ke produk-produknya, Apple tetap berkomitmen untuk menyederhanakan teknologi canggih agar mudah digunakan oleh semua orang. Selain itu, tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS turut berdampak pada bisnis Apple dengan penambahan biaya yang signifikan. Apple diharapkan terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi untuk menjaga posisinya di industri yang terus berubah.
