Berita  

Prediksi Terbaru: Turbulensi Pesawat Makin Ekstrem dan Frekuensinya Meningkat

Turbulensi pada Pesawat: Ursanya, Penyebab, Dampak, dan Solusi

Turbulensi pada penerbangan udara semakin sering terjadi dan dapat mengganggu aktivitas penerbangan, bahkan membuat pesawat mengalami kecelakaan. Sejumlah faktor iklim yang berubah menyebabkan turbulensi semakin intens dan berpotensi meningkatkan risiko bagi penumpang dan awak kabin pesawat.

Perubahan iklim, menurut ahli, akan membuat jumlah turbulensi parah di seluruh dunia meningkat dua atau tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang. Hal ini terkait dengan perubahan suhu dan pola angin di atmosfer yang mempengaruhi perjalanan udara pesawat, membuatnya lebih bergelombang dan tidak stabil.

Ada tiga penyebab utama turbulensi, yaitu konvektif, orografis, dan turbulensi udara bersih. Setiap jenis turbulensi memiliki potensi untuk menyebabkan kerentanan pesawat, terutama jika dibiarkan terus meningkat. Penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan iklim mempengaruhi intensitas dan frekuensi turbulensi, terutama di beberapa rute penerbangan yang terdampak.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi dampak buruk turbulensi, mulai dari teknologi radar cuaca hingga pengembangan sayap pesawat yang lebih stabil. Namun, tingkat kekhawatiran dan biaya yang terkait dengan turbulensi membuat maskapai penerbangan harus melakukan penyesuaian terhadap kebijakan dan strategi penerbangan mereka.

Meskipun demikian, para ahli meyakini bahwa turbulensi, meskipun semakin parah dan sering, bisa dikelola dengan baik dan tidak perlu menjadi alasan utama kekhawatiran penumpang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang turbulensi dan upaya pencegahan yang terus ditingkatkan, penerbangan udara masih merupakan moda transportasi yang aman dan efisien.

Source link

Exit mobile version