Berita  

Kenapa Banyak Warga RI Memilih Pinjol? Fakta Terbaru!

Pada tahun 2025, laporan terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap perilaku masyarakat Indonesia dalam menggunakan layanan pinjaman online (pinjol). Berdasarkan survei yang melibatkan 8.700 responden dari 38 provinsi di Indonesia, terlihat peningkatan jumlah pengguna pinjol di Tanah Air. Persentase pengguna pinjol mencapai 8,21% pada tahun 2025, naik dari 5,42% pada tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, mayoritas masyarakat Indonesia masih belum menggunakan pinjol, mencapai 91,79% pada tahun 2025, meskipun turun dari 94,58% tahun sebelumnya. Kelompok yang paling aktif menggunakan pinjol adalah Milenial, dengan sekitar 45,15% dari mereka memanfaatkannya. Tidak hanya untuk kebutuhan mendesak (25,87%), tetapi juga untuk membeli barang dengan cicilan tanpa kartu kredit.

Gen Z juga merupakan kelompok yang cukup besar dalam menggunakan pinjol, mencapai 41,44%. Mayoritas dari Gen Z menggunakan pinjol untuk kebutuhan mendesak (23,42%) dan pembelian barang dengan cicilan. Sementara Gen X, meskipun tidak sebanyak Milenial dan Gen Z, juga masih menggunakan pinjol dengan kontribusi sebesar 11,75%.

Laporan tersebut juga membahas penetrasi penggunaan pinjol berdasarkan pengeluaran, dimana kebanyakan pengguna pinjol memiliki pengeluaran antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta. Diikuti oleh kelompok pengeluaran lainnya seperti Rp 1 juta-Rp 1,5 juta, Rp 1,5 juta-Rp2 juta, Rp 2 juta-Rp 2,5 juta, kurang dari Rp 1 juta, Rp 3,5 juta-Rp6 juta, dan di atas 6 juta.

Dengan adanya tren penggunaan pinjol yang semakin meningkat, perusahaan fintech perlu terus memantau perilaku pengguna dan menyesuaikan layanan mereka untuk mengakomodasi kebutuhan dan preferensi konsumen.

Source link

Exit mobile version