Platform game online populer Roblox telah menarik perhatian baik dari anak-anak maupun orang dewasa. Dengan jutaan permainan interaktif di dalamnya, para pemain memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara online dan mencoba beragam permainan yang tersedia. Namun, seperti halnya platform online lainnya, Roblox juga memiliki risiko, termasuk penipuan yang dapat mengarah pada pencurian data pribadi dan keuangan. Selain itu, interaksi online di Roblox juga dapat membahayakan anak-anak jika tidak diawasi dengan baik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait bahaya penggunaan Roblox. Ia bahkan melarang murid-muridnya untuk bermain game ini karena konten adegan kekerasan yang ada di dalamnya. Meskipun demikian, ada alasan menarik untuk mengetahui siapa sosok di balik pencipta Roblox.
David Baszucki, CEO Roblox, adalah salah satu dari dua pendiri platform ini. Berawal dari nama DynaBlocks, Roblox diluncurkan ke publik pada tahun 2006 oleh Baszucki dan rekannya, Erik Cassel. Visi Baszucki adalah menciptakan platform yang memungkinkan miliaran orang untuk berbagi pengalaman bermain game. Sebelumnya, Baszucki telah mendirikan Knowledge Revolution, di mana ia mengembangkan perusahaan perangkat lunak simulasi fisika dan desain mekanik.
Dengan rekor penghargaan dan pengakuan dari berbagai lembaga ternama seperti Time dan Fast Company, Roblox telah menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh dan inovatif di dunia. Dengan lebih dari 111,8 juta pengguna aktif harian dan 3,1 juta pengembang yang bergabung, platform ini terus berkembang dengan durasi permainan mencapai 27,4 miliar jam. Menariknya, Roblox juga diakui sebagai tempat kerja yang inovatif. Semua prestasi ini menegaskan bahwa Roblox tidak hanya sebuah platform game biasa, tetapi juga fenomena global yang patut diperhatikan.