Berita  

Trump Peringatkan Pabrik di AS, Tarif 100%

Presiden AS, Donald Trump, terus mendorong manufaktur dalam negeri dengan penerapan tarif, yang kali ini menyasar industri semikonduktor. Trump mengumumkan rencana tarif hingga 100% untuk impor semikonduktor, tetapi perusahaan yang berkomitmen untuk membangun manufaktur di AS akan dikecualikan dari ketentuan ini. Apple, sebagai contoh, menambah investasi di sektor manufaktur AS sebesar US$100 miliar dalam 4 tahun ke depan, meningkatkan total komitmen investasi mereka menjadi US$600 miliar.

Namun, Trump menegaskan bahwa perusahaan harus memenuhi janji membangun pabrik di AS, dan jika tidak, mereka akan dikenai kewajiban pembayaran. Meskipun demikian, pengumuman ini masih bukan keputusan tarif resmi, sehingga masih banyak yang belum jelas tentang dampaknya bagi perusahaan dan negara-negara lain di seluruh dunia. Pernyataan Trump ini pun menimbulkan reaksi dari negara-negara yang kuat dalam industri chip, seperti Korea Selatan, yang mengklaim tidak akan dikenakan tarif 100%.

Sementara itu, rencana tarif ini juga menciptakan kekhawatiran di berbagai negara seperti Filipina dan Malaysia, yang khawatir akan dampak negatif terhadap pasar produk mereka di AS. Taiwan, sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor, juga merespons dengan membangun pabrik di AS dan berkolaborasi dengan perusahaan AS untuk melawan potensi tarif. Produsen kontrak chip Taiwan, TSMC, diprediksi akan terlindungi karena memiliki pabrik di AS, sehingga pelanggan utama mereka seperti Nvidia kemungkinan besar tidak akan terkena kenaikan biaya tarif.

Secara keseluruhan, kebijakan tarif Trump dalam upaya untuk mendorong manufaktur dalam negeri telah menimbulkan reaksi yang beragam dari berbagai pihak, dengan berbagai negara dan perusahaan berusaha menyesuaikan diri agar tidak terkena dampak negatif dari kebijakan ini.

Source link

Exit mobile version