Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online (ojol) roda dua di Indonesia kini semakin diminati. Berdasarkan laporan terbaru dari Grab Indonesia, pengemudi yang bekerja penuh waktu selama 6 jam per hari memiliki potensi pendapatan yang menjanjikan. Di Bali, pengemudi kategori Jawara bisa menghasilkan hingga Rp6,85 juta per bulan dengan total 25 hari kerja, 153 jam, dan 486 orderan. Sedangkan di Makassar, pendapatan untuk kategori yang sama sedikit lebih rendah, yakni Rp6,48 juta per bulan, dengan 166 jam kerja dan 570 orderan dalam 26 hari.
Meskipun demikian, ada juga pengemudi ojol yang mampu meraih pendapatan jauh di atas rata-rata karena jam kerja yang lebih panjang. Sebagai contoh, Khoerudin, seorang driver ojol di Jakarta, yang bekerja mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB setiap hari dan hanya memiliki 1-2 hari libur dalam sebulan. Menurutnya, ia bisa meraup pendapatan antara Rp8-9 juta per bulan, yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata pengemudi lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa profesi sebagai pengemudi ojol masih diminati oleh banyak orang karena potensi penghasilan yang kompetitif dan fleksibilitas waktu yang ditawarkan. Fleksibilitas waktu kerja yang dimiliki oleh profesi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengemudi ojol untuk terus bekerja dengan semangat dan dedikasi.