Berita  

Peneliti Ungkap Lokasi Geger Dunia Hilang di RI

Para ilmuwan telah mengungkap fakta menarik tentang Sumba, sebuah pulau yang diyakini sebagai ‘dunia’ yang hilang karena ditemukan fosil hewan-hewan langka yang telah punah ribuan tahun yang lalu. Hewan-hewan seperti gajah mini, tikus, kadal raksasa, dan bahkan komodo ditemukan fosilnya di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu, menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal ‘Proceedings of the Royal Society B’.

Tim peneliti dari Zoological Society of London (ZSL) secara intensif meneliti fosil-fosil ini dari tahun 2011 hingga 2014. Penemuan tersebut memberikan gambaran bahwa Sumba dulu merupakan rumah bagi hewan langka ini. Selain itu, Sumba juga telah diperkirakan sebagai tempat asal dari hewan langka seperti komodo yang hanya ditemukan di Pulau Komodo dan Flores saat ini.

Wilayah Wallacea, termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, dan pulau-pulau lainnya, merupakan daerah yang menjadi fokus penelitian karena mengandung sejarah evolusi spesies langka. Namun, penelitian tentang Sumba sendiri masih minim, dan para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang evolusi spesies di daerah ini.

Di Spanyol, peneliti juga menemukan ‘dunia’ yang hilang dengan meneliti sejumlah pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary. Gunung Los Atlantes, sebuah rangkaian pulau yang tenggelam dari 56 hingga 34 juta tahun yang lalu, ditemukan di kedalaman 2,3 km di bawah permukaan laut. Lokasi ini diyakini sebagai asal muasal legenda Atlantis yang hilang di Spanyol.

Peneliti menemukan berbagai fitur seperti pantai, tebing, dan gunung berapi tidak aktif di dasar laut di sekitar Lanzarote. Fosil-fosil ini memberikan gambaran bahwa pulau-pulau ini pernah dihuni oleh satwa liar dan tenggelam bersamaan dengan perubahan permukaan laut saat zaman es terakhir.

Penemuan-penemuan ini memberikan wawasan menarik tentang dunia yang hilang dan menunjukkan pentingnya melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap lebih banyak fakta-fakta sejarah masa lalu.

Source link

Exit mobile version