Dampak AI Terhadap Buruh dan Persiapan Di Masa Depan
CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan pandangan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) akan membawa dampak besar pada dunia kerja, dengan beberapa pekerjaan manusia digantikan oleh mesin AI. Sampai saat ini, pembahasan lebih cenderung kepada dampak AI terhadap generasi muda yang baru saja lulus kuliah, namun Altman lebih menyoroti dampaknya terhadap generasi lansia yang hendak pensiun.
Dalam sebuah podcast bersama Cleo Abram, Altman menyatakan keprihatinannya terhadap kelompok manusia berusia 62 tahun ke atas yang sulit beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru. Ia menilai bahwa anak muda memiliki kemampuan terbaik dalam mengikuti perubahan teknologi. Hal tersebut berbeda dengan generasi tua yang cenderung kesulitan meningkatkan keterampilan dan memahami teknologi AI.
Menurut Altman, jika ia berusia 22 tahun dan baru lulus kuliah, maka akan sangat antusias dengan peluang yang ditawarkan oleh AI. Menurutnya, anak muda memiliki akses ke berbagai alat canggih yang memungkinkan mereka melakukan banyak hal yang sebelumnya memerlukan banyak tenaga manusia.
Namun, bagi generasi tua, sulit bagi mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi AI. Sebagian besar warga di atas 50 tahun cenderung ragu dan kurang antusias terhadap AI. Bahkan, hanya sedikit dari mereka yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi tersebut.
Dalam waktu belakangan, AI telah membuka kesempatan bagi siapa saja untuk merumuskan solusi baru dan menciptakan produk yang bernilai. Meskipun demikian, penggunaan AI juga menimbulkan ancaman bagi pekerja yang tidak dapat menggunakannya dengan baik. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa AI memberikan kesempatan yang sama bagi pengguna dari segala usia.
Meski perkembangan teknologi AI membuka berbagai peluang baru, CEO Anthropic, Dario Amodeo, memperkirakan bahwa dalam 5 tahun ke depan, pekerjaan level entry dan pekerjaan kerah putih dapat digantikan oleh AI. Maka dari itu, persiapan dan penyesuaian dengan teknologi AI menjadi sangat penting bagi setiap individu, terlepas dari usia mereka.