Perusahaan teknologi besar saat ini memberikan berbagai pemanis kepada Presiden AS, Donald Trump, mulai dari potongan pendapatan hingga janji investasi. Salah satu kesepakatan terbaru adalah izin bagi perusahaan chip Nvidia dan AMD untuk menjual produk tercanggih mereka di China dengan syarat memberikan 15 persen dari pendapatan penjualan ke pemerintah. Selain itu, bos Apple, Tim Cook, juga menjanjikan investasi senilai US$ 600 miliar dalam 4 tahun ke depan untuk menghindari tarif impor Trump. Ini merupakan upaya dari perusahaan teknologi untuk mengurangi beban tarif yang dapat mengurangi laba mereka.
Kontribusi pendapatan ke pemerintah AS sebesar 15 persen dari Nvidia dan AMD dinilai sebagai tindakan yang aneh oleh beberapa pihak. Meskipun pemerintah AS menggunakan alasan keamanan nasional untuk mengeluarkan larangan ekspor chip, CEO Nvidia dan AMD memilih untuk memberikan kontribusi tersebut. Meskipun demikian, para analis memperkirakan bahwa semua perusahaan teknologi terus berupaya untuk mendapatkan keringanan tarif yang dapat menguntungkan mereka. Tidak hanya itu, Apple juga telah membayar tarif tambahan sebesar US$ 800 juta pada periode sebelumnya dan dikecualikan dari rencana pengenaan tarif 100 persen untuk chip dan semikonduktor.
Para pengamat berpendapat bahwa meskipun ada larangan ekspor chip ke China atas alasan keamanan, masih ada cara untuk menjual produk ke negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi terus mencari jalan keluar dalam menghadapi tarif impor yang berdampak pada keuntungan mereka.