JD.com, raksasa e-commerce asal China, resmi menutup layanan di Indonesia pada Maret 2023 dan kini berfokus pada bisnisnya di dalam negeri. Di bulan Februari lalu, JD.com meluncurkan JD Takeaway, layanan pesan-antar makanan sebagai upaya diversifikasi bisnis. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap bisnis inti yang terdampak pelemahan ekonomi dan persaingan yang ketat. Hasilnya terlihat pada Kamis (14/8) waktu setempat, di mana layanan pesan-antar makanan berhasil meningkatkan basis pengguna, trafik, dan pendapatan, dengan pertumbuhan konsumen dan frekuensi belanja naik lebih dari 40% di kuartal-II 2025.
Meskipun demikian, JD.com masih berjuang keras untuk merebut pangsa pasar dari kompetitor yang telah lebih dulu menjalankan bisnis serupa, seperti Meituan yang menjadi pemimpin industri dan Ele.me milik Alibaba. Data menunjukkan bahwa pengguna harian untuk layanan pengiriman JD.com telah mengalami penurunan sejak pertengahan Juni. Analis menilai bahwa JD.com kesulitan bersaing dengan Meituan dan Alibaba di sektor ini karena mereka masih kurang memiliki keahlian yang memadai. Investasi JD.com dalam layanan pesan-antar makanan juga telah mengurangi margin operasi perusahaan, menyebabkan penurunan dari 4% menjadi 0,3% pada kuartal Juni.
Di sisi lain, Meituan mencatat pesanan harian tertinggi sepanjang masa sebesar 120 juta, dengan hampir 70% pangsa pasar pengiriman di tangan perusahaan ini. Alibaba, melalui Bisnis perdagangan instan Taobao yang digabungkan dengan Ele.me, mencapai 80 juta pesanan harian di awal Juli. Ketiga perusahaan ini bersaing ketat dalam perang harga “ritel instan” yang telah menarik perhatian regulator. CEO JD.com, Sandy Xu, memperkirakan bahwa persaingan akan semakin ketat, namun perusahaan tetap fokus pada peningkatan platform untuk menarik lebih banyak pengguna, pedagang, dan penumpang.
Meituan dan Alibaba belum merilis laporan kinerja kuartalan mereka, tetapi para eksekutif perusahaan sudah memperingatkan tentang persaingan yang semakin ketat di sektor layanan pesan-antar makanan. Meskipun demikian, JD.com masih optimis untuk terus berkompetisi dan meningkatkan kehadiran mereka di industri ini.