Peningkatan populasi manusia di Bumi menimbulkan tantangan besar terkait ketahanan pangan. Salah satu solusi untuk mencari sumber protein yang ramah lingkungan adalah dengan mempertimbangkan penggunaan ular sebagai alternatif pangan. Sebuah penelitian oleh Dan Natusch dari Macquarie University menunjukkan bahwa ular sanca memiliki potensi sebagai sumber protein yang efisien. Ular sanca bisa tumbuh dengan cepat karena memiliki fisiologi yang unik sebagai hewan berdarah dingin. Tim peneliti mempelajari efisiensi konversi energi ular sanca dari spesies sanca kembang (Malayopython reticulatus) dan sanca bodo (Python bivittatus) yang diternak. Peneliti menyarankan bahwa ular sanca memiliki keunggulan ketahanan pangan dengan kemampuannya bertahan tanpa makanan selama berbulan-bulan. Meskipun tidak semua orang mungkin terbuka untuk mengonsumsi daging ular, namun potensi penggunaan ular sanca sebagai pangan alternatif yang berkelanjutan patut dipertimbangkan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan solusi dalam mencari sumber protein yang lebih berkelanjutan bagi keberlangsungan umat manusia.
Makan Daging Ular Setop Kiamat: Penelitian dan Dampaknya

Read Also
Recommendation for You
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…
Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…