Berita  

Manfaat Hidup Sederhana: Lebih Bahagia daripada Kaya

Memilih gaya hidup sederhana ternyata lebih membuat seseorang merasa bahagia dan puas dengan kehidupannya, berbeda dengan anggapan sehari-hari yang sering mengaitkan kebahagiaan dengan pendapatan dan jumlah aset. Penelitian dipimpin oleh Profesor Rob Aitken dari University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa hidup sederhana sukarela dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan, baik secara hedonis maupun eudaimonis. Hedonic wellbeing mengacu pada perasaan senang dan kepuasan hidup, sedangkan eudaimonic wellbeing berkaitan dengan tujuan hidup dan pertumbuhan sesuai dengan nilai-nilai pribadi.

Studi tersebut menunjukkan bahwa gaya hidup sederhana mendorong rutinitas yang meningkatkan interaksi sosial, saling membantu, dan partisipasi di masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan tanpa harus mengorbankan kepemilikan barang. Fokus pada pengembangan diri dan hubungan sosial dapat mengurangi materialisme yang berlebihan yang pada akhirnya menurunkan tingkat kebahagiaan seseorang.

Dengan mempraktikkan praktik sederhana seperti kebun komunitas, berbagi sumber daya, dan membeli produk lokal, seseorang dapat meningkatkan ikatan sosial dan menekan konsumsi berlebih tanpa mengorbankan kebahagiaan. Studi psikologi menunjukkan bahwa ketika seseorang mengalihkan fokusnya dari harta benda ke hubungan dan pengembangan diri, kesejahteraan meningkat.

Kesimpulannya, kunci untuk hidup bahagia adalah dengan menjalani rutinitas sederhana yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi dan memberikan ruang bagi praktik nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, gaya hidup sederhana tidak hanya meningkatkan kesejahteraan seseorang tetapi juga membantu membangun hubungan sosial yang kuat dan bermakna.

Source link

Exit mobile version