Berita  

Negara Hemat Rp 98 Triliun dengan Syarat Ini

Microsoft menawarkan layanan yang dapat membantu sebuah negara menghemat hingga US$6 miliar atau sekitar Rp 98 triliun. Layanan cloud milik Microsoft akan digunakan oleh lembaga AS, yaitu Badan Layanan Umum. Berdasarkan informasi, dalam waktu satu tahun, lembaga tersebut dapat menghemat US$3,1 miliar atau sekitar Rp 51 triliun dan dalam tiga tahun dapat mencapai jumlah total penghematan Rp 98 triliun.

Untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, Badan Layanan Umum harus membeli layanan tersebut melalui GSA atau General Services Administration. Penghematan tersebut dapat dinikmati hingga bulan September 2026. Layanan yang ditawarkan meliputi Microsoft Office, Azure, aplikasi bisnis Dynamic 356, dan software keamanan siber Sentinel. Selain itu, Microsoft juga memberikan akses gratis asisten AI Copilot kepada pekerja yang menggunakan Microsoft 365 G5 selama satu tahun.

Komisaris Layanan Akuisisi Federal GSA, Josh Gruenbaum, menyatakan bahwa telah melakukan percakapan beberapa kali dengan CEO Microsoft, Satya Nadella, terkait kesepakatan ini. Menurut Gruenbaum, Satya Nadella ingin bekerja sama dengan pemerintahan dan menerapkan kecerdasan buatan dengan benar. Namun, ia juga mencatat bahwa Nadella mungkin tertarik dalam menguasai sebagian pasar perangkat dan layanan.

Gruenbaum juga memberikan pujian kepada Microsoft sebagai salah satu mitra penting pemerintah. Dia mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut meraup pendapatan dalam jumlah miliaran dolar dari pemerintah AS setiap tahunnya. Pada masa jabatan presiden Donald Trump, upaya penghematan yang signifikan telah dilakukan. GSA juga sedang berusaha mengurangi pengeluaran melalui strategi OneGov untuk menekan biaya layanan.

Selain Microsoft, perusahaan seperti Adobe, Amazon, Google, dan Salesforce juga memberikan diskon untuk layanan mereka masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan kerja sama antara perusahaan teknologi dengan pemerintah dalam menghemat anggaran keuangan yang penting untuk pertumbuhan ekonomi dan efisiensi birokrasi.

Source link