Berita  

Tanda Spoofing: Modus Baru Kuras Rekening Korban

Penipuan merupakan tindakan yang sangat merugikan dan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan modus bernama spoofing. Spoofing merupakan teknik di mana pelaku penipuan menyamar sebagai pihak yang tepercaya demi mencuri data, mengakses sistem, mengambil uang, atau menyebarkan malware. Penipuan spoofing seringkali menggunakan rekayasa sosial, di mana penipu memanipulasi korban secara psikologis untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

Penipuan spoofing dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti email, situs web palsu, dan panggilan telepon. Bahkan ada serangan yang lebih kompleks melibatkan IP adress, Address Resolution Protocol (ARP), dan Domain Name System (DNS). Dampak dari penipuan spoofing bisa sangat berbahaya, mulai dari pencurian informasi pribadi hingga serangan ransomware yang merugikan perusahaan.

Untuk menghentikan penipuan spoofing, ada beberapa langkah yang bisa diambil, antara lain hindari mengklik link atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal, jangan menjawab email atau panggilan telepon dari pengirim yang tidak dikenal, gunakan autentikasi dua faktor, gunakan password yang kuat, tinjau pengaturan privasi online, waspadai situs web atau email yang ejaannya salah, dan perbarui jaringan serta software secara berkala.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan spoofing. Keamanan data dan informasi pribadi serta perusahaan harus dijaga dengan baik agar tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Semakin meningkatnya modus penipuan yang dilakukan secara online menuntut kita untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi diri dari ancaman cyber.

Source link