Geoffrey Hinton, pemenang Nobel yang dijuluki “Bapak AI”, memberikan saran mengejutkan kepada generasi muda. Dia menyarankan agar anak muda mempertimbangkan profesi yang tidak terlalu terkait dengan teknologi canggih, seperti pekerjaan manual seperti tukang ledeng. Menurut Hinton, profesi seperti tukang ledeng dianggap lebih aman dari ancaman kecerdasan buatan (AI). Dia juga menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut dapat memberikan keamanan kerja jangka panjang karena melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh komputer.
Perusahaan teknologi, Microsoft, telah mengidentifikasi beberapa pekerjaan yang terancam oleh kecerdasan buatan atau AI, mulai dari penerjemah, sejarawan, hingga penulis. Namun, beberapa pekerjaan dianggap aman dari AI, seperti reparasi atap, operator kereta api, atau tukang cat. Bahkan, beberapa pekerjaan di industri layanan kesehatan, seperti ahli flebotomi dan asisten perawat, juga dianggap aman dari AI.
Meskipun teknologi AI terus berkembang, beberapa pekerjaan kasar diprediksi akan tetap bertahan karena melibatkan komponen manual atau keputusan improvisasi. Direktur Pengujian dan Pendidikan North American Technician Excellence, Tony Spagnoli, mengatakan bahwa otomatisasi merupakan ancaman yang rendah bagi pekerjaan-pekerjaan seperti itu karena banyak dilakukan secara manual dan oleh orang-orang yang sudah mendekati pensiun.
Dengan demikian, meskipun AI terus maju, pekerjaan manual seperti tukang ledeng dan sejumlah pekerjaan kasar lainnya tetap dianggap relevan dan aman dari ancaman teknologi AI. Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan profesi di luar teknologi canggih untuk memastikan masa depan karier yang lebih stabil.