Berita  

Solusi untuk Sam Altman: Gratiskan ChatGPT

OpenAI menghadapi tantangan baru setelah kesuksesan peluncuran ChatGPT. Meskipun telah menarik lebih dari 700 juta pengguna dalam tiga tahun terakhir, perusahaan mengalami kendala karena sedikit orang yang bersedia membayar langganan layanan berbayar mereka.

Studi dari Menlo Ventures menunjukkan bahwa hanya 3% konsumen yang bersedia membayar langganan layanan AI. Survei yang melibatkan 5000 pengguna teknologi mengungkapkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan agar teknologi AI lebih mudah diadopsi dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan ini juga berdampak pada keuangan OpenAI, yang memerlukan dana besar untuk mendukung pengembangan teknologi AI. Perusahaan diperkirakan mengalami kerugian tahunan dalam jumlah yang signifikan, dengan perkiraan kerugian mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.

Untuk membiayai pengeluaran yang besar, OpenAI perlu menarik ratusan juta pelanggan dan mendorong mereka untuk membayar lebih banyak untuk produk dan layanan mereka. Meski demikian, prospek ke depan tidak menjanjikan kemudahan, dengan perkiraan bahwa kerugian tahunan akan terus meningkat hingga beberapa tahun mendatang.

Selain masalah keuangan, OpenAI juga dihadapkan pada perubahan struktur perusahaan, dari nirlaba menjadi komersial penuh yang akan memengaruhi pendanaan perusahaan. Nasib komitmen pendanaan OpenAI sebesar US$19 miliar juga bergantung pada keberhasilan perusahaan menyelesaikan tantangan ini.

Dengan proyeksi kerugian yang tinggi hingga tahun 2029, Sam Altman, pendiri OpenAI, menyatakan bahwa baru pada tahun tersebut perusahaan berpotensi mencapai laba. Wall Street Journal mencatat bahwa langkah-langkah yang diambil oleh OpenAI ini akan memengaruhi arah dan keberlanjutan perusahaan di masa depan.

Source link