Generasi Z Nepal mencatat sejarah baru dengan gelombang protes besar-besaran yang menggulingkan pemerintahan KP Sharma Oli. Para aktivis muda antikorupsi menggunakan platform Discord untuk memilih Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin Nepal. Pemilihan umum untuk menentukan perdana menteri definitif dijadwalkan pada 5 Maret 2026, dan hingga saat itu, Karki akan mengisi kekosongan kekuasaan. Aktivis Gen Z mengorganisir kanal pemungutan suara digital melalui server Discord dengan lebih dari 145.000 anggota, di mana Karki muncul sebagai favorit berkat reputasinya sebagai hakim yang konsisten melawan korupsi.
Awalnya Discord sering digunakan oleh komunitas gamer, namun kini telah berkembang menjadi platform yang digunakan untuk berbagai tujuan non-gaming seperti belajar bahasa, kursus online, diskusi hobi, dan proyek kolaboratif. Struktur server dan channel Discord memungkinkan anggota berdiskusi berdasarkan topik tertentu, sementara fitur roles dan permissions membantu pengelolaan anggota dan keamanan komunitas. Di Nepal, Discord telah menjadi media demokrasi baru yang digunakan oleh generasi muda untuk menciptakan ruang politik baru. Namun, proses demokrasi melalui Discord memiliki celah, karena memungkinkan individu dari luar Nepal untuk memberikan suara tanpa verifikasi identitas yang adekuat.
Aksi protes di Nepal dilatarbelakangi oleh penutupan akses ke media sosial dan berkembang menjadi gerakan anti korupsi dan isu pengangguran. Generasi muda Nepal menuntut transparansi dan menggunakan Discord sebagai sarana untuk mengeluarkan suara mereka. Meskipun Discord memberi ruang bagi demokrasi yang baru di Nepal, namun masih terdapat kelemahan terkait verifikasi identitas dalam proses demokrasi tersebut.
