Fenomena sinkhole yang muncul di berbagai belahan dunia membawa ancaman besar bagi umat manusia. Dikhawatirkan bahwa lubang sinkhole bisa menelan rumah warga, seperti yang terjadi di Kota Buriticupu, ujung timur laut Amazon di Brasil. Lubang tersebut telah memunculkan kekhawatiran karena ukurannya yang terus melebar, bahkan mengancam beberapa rumah warga. Diperkirakan sekitar 1.200 orang dari total 55.000 penduduk kota tersebut dapat kehilangan tempat tinggal akibat sinkhole tersebut.
Pemerintah kota Buriticupu bahkan telah mengumumkan keadaan darurat pada awal 2025 lalu karena lubang runtuhan besar tersebut. Beberapa bangunan bahkan sudah hancur akibat fenomena sinkhole ini, yang merupakan masalah yang telah terjadi selama 30 tahun terakhir. Ini disebabkan oleh erosi tanah yang berpasir saat hujan mengikis tanah yang rentan. Konstruksi bangunan yang tidak direncanakan dengan baik dan penggundulan hutan juga berkontribusi pada masalah ini.
Para warga di Buriticupu sudah lama melihat fenomena sinkhole muncul saat hujan mengikis tanah yang rentan tersebut. Kasus erosi tanah yang besar di Brasil dikenal sebagai “voçoroca”, yang artinya “merobek Bumi” bahasa asli Brasil. Kondisi ini diperparah saat terjadi hujan deras, memperkuat kekhawatiran warga setempat.
Pemerintah setempat, terutama Sekretaris Pekerjaan Umum Buriticupu dan seorang insinyur, mengakui bahwa mereka tidak memiliki kapasitas untuk menemukan solusi bagi fenomena sinkhole yang kompleks ini. Masalah erosi tanah dan pemindahan penduduk yang berisiko menjadi tantangan yang sulit untuk diatasi. Di tengah kekhawatiran akan timbulnya lubang runtuhan lebih banyak lagi, masyarakat Buriticupu terus berjuang menjaga keselamatan tempat tinggal mereka.