Berita  

Trump Bocorkan Pemilik Baru TikTok: Xi Jinping Pimpin Pengambilalihan?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan China telah mencapai kesepakatan terkait TikTok, sehingga TikTok tidak akan diblokir di AS. Menurut laporan Reuters yang mengutip tiga narasumber terpercaya, kesepakatan tersebut memuat transfer aset TikTok di AS dari ByteDance ke entitas kepemilikan perusahaan AS. Trump juga menyebutkan bahwa ada beberapa perusahaan besar yang bersedia membeli TikTok.

Sebagai hasil dari pengumuman Trump, Gedung Putih memperpanjang tenggat waktu penjualan TikTok dari 17 September menjadi 16 Desember. Hal ini memberikan waktu 90 hari bagi ByteDance untuk menyelesaikan kesepakatan final dengan perusahaan AS terkait transfer aset TikTok di AS. Syarat kesepakatan tersebut antara lain mengharuskan entitas baru pemilik TikTok memiliki dewan komisaris yang mayoritasnya adalah warga negara AS, termasuk satu komisaris yang mewakili pemerintah AS.

Pembelian TikTok oleh perusahaan AS harus disetujui oleh Kongres AS yang saat ini dikuasai oleh Partai Republik yang mendukung Trump. Alasan di balik penjualan TikTok adalah kekhawatiran terhadap potensi akses pemerintah China terhadap data pengguna di AS yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan mata-mata atau penyebaran informasi palsu. Kesepakatan tersebut juga memuat bahwa ByteDance akan memegang saham 19,9 persen, sedangkan saham mayoritas TikTok kemungkinan akan dikuasai oleh konsorsium yang terdiri dari perusahaan SIG, General Atlantic, dan KKR.

Setelah akuisisi, operasional TikTok di AS akan dikelola oleh perusahaan baru yang berbasis di AS dan mayoritas kepemilikannya akan dimiliki oleh investor AS. CNBC International melaporkan bahwa Trump dan Presiden China, Xi Jinping, dijadwalkan akan membahas kesepakatan terkait TikTok pada pertemuan mereka minggu ini.

Source link