Berita  

Strategi OJK Hadapi Ancaman Siber di Perbankan RI

CNBC Indonesia mengadakan Fintech Forum pada Senin, 15 September 2025 dengan tema “Identitas Terverifikasi Sebagai Benteng Keamanan Perbankan di Era Digital”. Forum ini bertujuan untuk membahas urgensi penguatan keamanan data, peran penting identitas digital, dan keaslian data dalam menghadapi tantangan yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, terutama di sektor keuangan.

Perkembangan teknologi dan digitalisasi telah membawa efisiensi dan kecepatan layanan serta transaksi di sektor keuangan. Namun, hal ini juga membawa ancaman baru, seperti kejahatan siber yang semakin canggih dengan modus yang beragam, mulai dari phishing, ransomware, hingga penipuan investasi ilegal.

Menurut Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK, Indah Iramadhini, serangan siber kini menjadi ancaman utama bagi sektor keuangan, terutama perbankan. Risiko ini tidak hanya berdampak pada teknologi, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas ekonomi global. Indonesia sendiri masuk ke dalam 10 besar negara target anomali siber, dengan sektor keuangan menjadi target yang paling rentan.

Di sisi lain, potensi ekonomi Indonesia sangat besar dengan 75% dari total 280 juta penduduk yang sudah terhubung dengan internet dan menggunakan layanan keuangan digital, yang didukung oleh sistem pembayaran digital dan E-Commerce.

Untuk menghadapi tantangan ini, OJK terus mendorong keseimbangan antara inovasi layanan perbankan dengan penguatan tata kelola di bidang informasi teknologi dan keamanan siber. Diskusi dalam Fintech Forum juga melibatkan perwakilan dari BSSN, CEO Privy, dan Anggota Bidang IT & Operations Perbanas untuk membahas solusi atas tantangan keamanan yang dihadapi sektor keuangan di era digital ini.

Source link

Exit mobile version