China ditemukan sebagai tempat penyaluran ponsel curian internasional setelah penyelidikan iPhone curian di Inggris mengarah ke gudang dekat Bandara Heathrow, di mana sekitar 40 ribu ponsel curian ditemukan dikirim ke Hong Kong. Dua tersangka asal Afghanistan berusia 30 tahun ditangkap atas dakwaan menerima barang curian dan menyembunyikan hasil kejahatan. Selain itu, seorang warga negara India (29) juga ditangkap atas pelanggaran yang sama. Selama penyelidikan, 15 orang telah ditangkap dengan dugaan pencurian.
Tren pencurian membuktikan peningkatan di Inggris, terutama di London, dengan banyak penjahat beralih ke bisnis pencurian telepon yang lebih menguntungkan daripada narkoba. Penjahat jalanan dibayar 300 poundsterling untuk merampok ponsel yang kemudian dijual dengan harga jauh lebih tinggi di China, mencapai 4.000 poundsterling. Statistik menunjukkan bahwa jumlah ponsel curian di London meningkat tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir, dengan 80.588 unit HP yang dicuri tahun lalu.
Peningkatan pencurian juga terjadi di seluruh Inggris dan Wales, dengan peningkatan mencapai 15% pada Maret 2025, mencapai level tertinggi sejak tahun 2003. Menteri Negara urusan kejahatan dan kepolisian, Sarah Jones, menekankan bahwa penjahat semakin tertarik dengan bisnis pencurian ponsel karena keuntungan yang lebih besar. Semua ini mengindikasikan bahwa tindak kejahatan semakin merajalela dan perlu langkah tegas untuk menanggulanginya.
