Berita  

Raja Ecommerce China Diblokir di RI, Masalah di Eropa

Raksasa e-commerce asal China, Temu, menghadapi masalah di Eropa karena sedang diselidiki oleh kantor kartel federal Jerman terkait perlakuan terhadap para pedagang dan penetapan harga yang tidak wajar. Penyidikan ini dilakukan karena Temu sangat populer di pasar Eropa, terutama di Jerman, dengan lebih dari 100 juta pengguna mengunjungi situs mereka setiap bulan. Investor dan ahli memperkirakan pendapatan Temu melonjak tajam akibat ekspansi perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat.

Temu yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia, telah menjadi sorotan tidak hanya di Jerman, tetapi juga di Eropa dan Amerika Serikat. Perusahaan ini dituduh oleh Komisi Eropa karena tindakan yang dilakukan terkait produk ilegal. Di AS, Temu terkena penghapusan ‘de minimis’ yang membuat barang murah tak lagi mendapatkan pembebasan bea masuk, sehingga membanjiri pasar dengan barang-barang murah dari pabrik China.

Selain itu, Temu juga mulai menerapkan skema fully managed shipments sejak Juli, di mana perusahaan akan menangani seluruh proses logistik dan bea cukai untuk pemasok, mitra, dan investor. Permasalahan yang dihadapi Temu menjadi sorotan baik di Eropa, Amerika Serikat, maupun negara-negara lainnya. Perusahaan ini harus berhadapan dengan berbagai aturan dan investigasi terkait praktik bisnis mereka yang dinilai merugikan.

Source link