Berita  

Tanda Bahaya Bumi Terlihat Jelas di Indonesia, Startup Ini Laku Keras

Tanda Bahaya Bumi Terlihat Jelas di Indonesia, Startup Ini Laku Keras

Investasi Hijau Mulai Trending di RI, Investor Masih Punya Modal US$ 15 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya, nyata terjadi. Itu semua bisa berdampak pada jutaan populasi di Bumi. Tak heran kalau sekarang banyak perusahaan yang mulai memperhitungkan untuk bisa lebih “hijau” lagi bagi Bumi. Ternyata, makin banyak tanda kehancuran umat manusia berpengaruh pada iklim investasi startup di Indonesia.

Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, ada sektor baru yang belakangan diminati oleh para investor. Sektor tersebut berhubungan dengan iklim, dampaknya, dan teknologi energi. Larisnya sektor ini karena ada perubahan dan permintaan kebutuhan yang makin tinggi. Startup yang menawarkan solusi untuk masalah perubahan iklim dinilai makin krusial.

Selain startup iklim yang sedang jadi primadona, ada beberapa startup yang dianggap lebih tahan banting dibanding sektor lainnya. “Contohnya mungkin fintech, agritech, karena berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari,” ujar Eddi dalam program Profit di CNBC Indonesia, dikutip Senin (13/11/2023).

Dari kacamata investor, ia melihat kuartal ketiga tahun 2023 ada aktivitas pendanaan yang lebih besar dari pada semester pertama tahun ini. Namun, ia menegaskan bahwa dana yang dikantongi investor untuk ditanamkan di RI masih melimpah. Investor startup diperkirakan masih punya modal US$ 15 miliar (Rp 235 triliun) yang belum dikucurkan.

“Memang tidak bisa dipungkiri ada penurunan di semester satu, banyak faktor cost capital naik, ada perang, dan sebagainya. Cuman dry powder itu masih besar US$15 miliar dana,” kata dia.

Meski demikian, ada saatnya investor harus selektif menanam modal di sektor dan startup seperti apa. Menurutnya hal tersebut itu sudah mulai dilakukan sekarang. “Jadi secara sektor kita lebih selektif,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Banyak Startup India Poles Laporan Keuangan, Investor Waswas

(dem)