NASA mengonfirmasi hampir 4.000 karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri karena kebijakan penghematan biaya dan pengurangan pegawai federal yang dilakukan oleh pemerintahan Donald Trump. Proses pengunduran diri dilakukan dalam dua putaran, di mana sekitar 870 karyawan mengundurkan diri pada putaran pertama dan sebanyak 3.000 karyawan mengikuti langkah mereka pada putaran berikutnya.
Hal ini menyebabkan jumlah pegawai negeri sipil NASA berkurang hingga 14 ribu personel, termasuk 500 karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Namun, juru bicara NASA, Chery Warner, menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama saat lembaga ini mengalami perampingan. Misi ke luar angkasa juga akan tetap berjalan tanpa hambatan.
Program pengurangan biaya ini diperkenalkan pada awal pemerintahan Trump oleh Departemen Efisiensi Pemerintah Gedung Putih. Mereka berencana untuk mengurangi dana lembaga antariksa NASA sebesar 25% dari jumlah sebelumnya. Selain itu, NASA juga dihadapkan pada krisis kepemimpinan setelah pencalonan Administrator NASA yang sempat dibatalkan oleh Trump.
Pada bulan ini, Trump mengumumkan penunjukan Sean Duffy, Menteri Perhubungan, untuk memimpin NASA sementara. Semua perubahan ini telah membuat banyak karyawan NASA memutuskan untuk mengambil langkah mundur demi kepentingan pribadi dan keselamatan.