Amazon Kuiper, Pesaing Berat Starlink Milik Elon Musk
Persaingan di pasar internet berbasis satelit semakin ketat dengan kehadiran Amazon Kuiper sebagai pesaing berat bagi Starlink milik Elon Musk. Selain itu, beberapa pesaing lain juga mulai bermunculan di berbagai belahan dunia, termasuk dari China dan Eropa.
Amazon baru-baru ini meluncurkan satu set satelit baru ke orbit rendah Bumi (LEO), yang merupakan bagian dari misi Kuiper ke-4. Totalnya, Amazon telah memiliki 102 satelit di orbit, menurut CNBC International. Peluncuran ini merupakan kolaborasi antara Amazon dengan SpaceX yang juga menaungi Starlink.
Roket Falcon 9 dari SpaceX berangkat dari Cape Canaveral, Florida, membawa 24 satelit Kuiper milik Amazon yang sukses mencapai orbit. Sebelumnya, empat upaya peluncuran satelit Amazon terhambat oleh cuaca buruk.
Amazon memiliki rencana ambisius untuk menggelar 1.600 satelit di orbit hingga Juli 2026, dan 3.236 satelit pada Juli 2029. Untuk mencapai target tersebut, Amazon telah memesan 83 peluncuran satelit, termasuk tiga di antaranya dengan bantuan SpaceX.
Meskipun masih dalam tahap awal, Amazon telah memiliki kesepakatan dengan beberapa negara untuk memberikan layanan komersial pada akhir tahun ini. Dengan langkah-langkah strategis ini, Amazon Kuiper berpotensi menjadi pesaing serius bagi dominasi Starlink dalam layanan internet satelit di masa depan.
Baca juga: Komdigi Ajak Saingan Starlink Masuk RI, Bosnya Nyaris Sekaya Elon Musk