Digitalisasi telah membawa hasil nyata dan terukur bagi dunia bisnis dan sektor publik. Direktur Utama Telkom Indonesia, Dian Siswarini, menjelaskan bahwa digitalisasi telah memberikan peningkatan yang signifikan dalam berbagai aspek. Misalnya, EBIT bisa meningkat hingga 20%, time to market bisa naik hingga 50%, produktivitas tim bisa tumbuh lebih dari 30%, dan error bisa berkurang hingga 60%.
Dian juga menekankan bahwa manfaat digitalisasi ini bersifat inklusif dan berlaku di berbagai industri. Contohnya, di sektor manufaktur downtime pabrik dapat berkurang hingga 50%, sementara di industri pertambangan, minyak, dan gas, produktivitas meningkat hingga 20%. Di sektor logistik, waktu pengiriman barang juga menjadi lebih cepat hingga 15%.
Tidak hanya dalam bisnis, digitalisasi juga memberikan dampak positif di sektor pemerintahan. Misalnya, dalam membangun smart city dan smart village. Di sektor keuangan dan perbankan, digitalisasi terbukti dapat mengurangi kerugian akibat fraud hingga 35%. Sementara di industri ritel, implementasi digitalisasi dapat meningkatkan angka penjualan.
Secara keseluruhan, digitalisasi dapat dilakukan di berbagai sektor industri dan memberikan dampak yang nyata dalam pertumbuhan bisnis dan operasional usaha. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi memiliki potensi besar untuk mengubah dan memajukan berbagai sektor di Indonesia.
