Berita  

Kiamat Dekat: Posisi Bumi Semakin Labil!

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rotasi Bumi telah mengalami pergeseran signifikan sejak awal 2000-an akibat kekurangan air tanah. Fenomena ini disebabkan oleh redistribusi massa air dari daratan ke lautan, yang telah mengubah sumbu rotasi Bumi sekitar 45 cm. Profesor Clark Wilson dari University of Texas di Austin menjelaskan bahwa perubahan momen inersia Bumi terjadi ketika massa air dipindahkan, menyebabkan pergeseran poros putar planet ini.

Studi ini dipimpin oleh Profesor Ki-Weon Seo dari Seoul National University dan menggunakan data radar satelit serta model kelembaban tanah untuk menganalisis perubahan deposit air global sejak akhir abad ke-20. Temuan studi menunjukkan bahwa antara tahun 2000 dan 2002, terjadi penurunan tajam kelembaban tanah yang berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global sebesar 1,95 mm per tahun, melebihi kontribusi pencairan es Greenland.

Trend pengeringan ini masih berlanjut, dengan sekitar 1.000 gigaton air tanah yang hilang antara tahun 2003 hingga 2016. Hingga tahun 2021, tingkat kelembaban tanah belum pulih sepenuhnya, menunjukkan adanya pergeseran jangka panjang dalam penyimpanan air daratan. Pergeseran sumbu Bumi ini juga berdampak pada wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem seperti Asia Timur dan Tengah, Amerika Utara dan Selatan, serta Afrika Tengah.

Meskipun pergeseran ini terlihat kecil, pengukuran yang presisi sangat penting karena dapat mempengaruhi keakuratan sistem GPS di seluruh dunia. Oleh karena itu, gerak sumbu Bumi terus dipantau dengan ketelitian hingga milimeter untuk memahami efek jangka panjang dari perubahan ini.

Source link