Kehadiran digital membawa tantangan baru bagi industri perhotelan, dengan ancaman serius dari modus penipuan yang dilakukan oleh pejahat siber. Serangan phishing canggih dilaporkan telah menargetkan platform seperti Expedia Partner Central dan Cloudbeds, menyasar data sensitif seperti username, password, dan token otentikasi multi-factor. Tim peneliti mengungkap kampanye email yang memancing manajer hotel untuk merespons dengan cepat, dengan pesan yang umumnya sensitif terhadap waktu seperti peringatan umum dan pembaruan sistem. Penjahat siber bahkan mampu membuat landing page palsu yang menyerupai halaman login resmi dari platform hospitality tersebut, untuk mengumpulkan kredensial login dan data sensitif lainnya.
Keberhasilan penipuan di industri perhotelan telah menunjukkan pentingnya peran keamanan sistem berlapis dalam melindungi data sensitif dan keuangan. Dalam waktu kurang dari sebulan, ribuan data sensitif tamu hotel di Italia berhasil dicuri oleh penjahat siber. Serangkaian serangan terhadap jaringan hotel ternama, seperti Marriott dan Hilton, juga mengungkapkan kerentanan terhadap serangan rantai pasokan. Hal ini menekankan pentingnya kesadaran dan langkah-langkah perlindungan data yang lebih ketat bagi platform dan bisnis yang mengelola banyak data pribadi. Dengan demikian, kesadaran akan ancaman digital ini diharapkan dapat membantu dalam memitigasi risiko dan memastikan keamanan data dan keuangan yang lebih baik di masa depan.