Berita  

Joe Biden Mengecam Elon Musk, dan Ibu Langsung Mengambil Tindakan

Ibu Elon Musk Bela Anaknya, Presiden AS Joe Biden Dituduh Menolak

Jakarta, CNBC Indonesia – Ibu Elon Musk, Maye Musk, turun tangan membela anaknya. Ia terang-terangan mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ingin menyetop anaknya dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik.

Komentar itu merupakan respons atas sebuah post yang diunggah pejabat Komisi Komunikasi Federal (FCC), Brendan Carr. Dalam postingan di akun X personalnya, Carr menyebut beberapa lembaga pemerintah AS telah mengambil tindakan untuk melawan Elon Musk.

Maye menanggapinya dengan pernyataan pembuka, “saya adalah ibu dari @elonmusk. Tujuan anak saya adalah membuat dunia lebih baik”.

Ia lalu melanjutkan, “@POTUS [re: akun kenegaraan Joe Biden] ingin menghentikannya. Tahukah Anda seberapa murka saya? Orang-orang di negara lain bangga dengan Elon dan tak paham dengan motif dari Presiden AS. Tolong kasih tahu saya, bagaimana harus menghadapi ini”.

Postingan Carr juga merujuk pada komentar Biden yang kontroversial pada November tahun lalu. Biden kala itu menyinggung soal kedekatan Musk dengan negara-negara asing.

Menurut dia, hubungan Musk dengan beberapa negara lain patut diawasi. Apalagi, Musk kini telah mencaplok raksasa media sosial X (dulunya Twitter).

Musk beberapa kali mendapat rintangan dari lembaga pemerintah AS. FCC menegaskan tak akan memberikan subsidi senilai US$ 885,5 juta untuk unit usaha Starlink milik Musk dalam menggelar jaringan broadband di area pedalaman.

FCC mengatakan Starlink gagal memenuhi persyaratan untuk mengamankan pendanaan tersebut. Pasalnya, FCC menilai Starlink tak bisa mendemonstrasikan jaminan untuk menggelar layanan seperti yang diharapkan pemerintah AS.

Departemen Kehakiman AS (DOJ) juga mengawasi ketat sistem kemudi tanpa awak milik Tesla. Bahkan, Lembaga Aviasi Federal (FAA) juga mengkaji peluncuran roket SpaceX milik Musk yang meledak di tengah peluncuran pada April lalu.

FAA menutup observasinya atas kasus tersebut pada September lalu. FAA menyatakan kegagalan roket tersebut sebagai kecelakaan.

Pada Oktober lalu, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) melayangkan gugatan formal yang menuduh X memecat karyawan secara ilegal.

Perwakilan Musk dan Joe Biden tak segera menanggapi permintaan konfirmasi untuk hal ini.