Berita  

Taktik Joe Biden: Bukti China Tidak Membutuhkan Amerika

Pemerintahan Joe Biden telah mencoba untuk memblokir akses chip canggih ke China dengan harapan untuk menghambat perkembangan teknologi negara tersebut. Namun, upaya ini tidak berhasil karena China justru semakin termotivasi untuk mengembangkan teknologi secara mandiri tanpa ketergantungan asing.

Produsen GPU asal China, Moore Threads, baru-baru ini mengumumkan kartu grafis teranyar untuk kecerdasan buatan (AI) yang dinamai ‘MTT S4000’. Kartu grafis tersebut akan digunakan di KUAE Intelligent Computing Center, sebuah pusat data yang masing-masing klusternya berisi 1.000 GPU S4000. Moore Threads juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan China, termasuk Lenovo, untuk membangun ekosistem hardware dan software.

Menurut laporan Toms Hardware, S4000 lebih handal daripada GPU Nvidia yang dikeluarkan pada 2018 yang digunakan pada server Tesla. Meskipun demikian, S4000 masih kalah dibandingkan dengan Ampere dan Ada Lovelace yang diluncurkan pada 2020 dan 2022. Namun, S4000 sudah bisa mendukung teknologi kecerdasan buatan (AI) dan large language model (LLM) untuk layanan generatif seperti ChatGPT.

Satu cluster KUAE dikatakan bisa melatih model AI selama sekitar 1 bulan, namun hal ini tergantung pada tugas yang diberikan. Meskipun China belum bisa bersaing dengan produsen chip kawakan dari AS seperti Nvidia dan Intel, namun perkembangan industri chip China patut diacungi jempol. Jika perkembangan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin China bisa benar-benar mandiri dan bahkan mengalahkan industri AS yang sudah mapan.