Berita  

Dua Penguasa Kripto yang Dahulu Dipuja, Kini Runtuh dan Ditahan

Dua Penguasa Kripto yang Dahulu Dipuja, Kini Runtuh dan Ditahan

Dua raja kripto, Changpeng Zhao dan Sam Bankman-Fried tak lagi dipuja seperti beberapa tahun lalu. Sekarang, keduanya harus berurusan dengan hukum bahkan masuk penjara. Mereka merupakan pendiri raksasa bursa kripto. Zhao dengan Binance dan Bankman-Fried merupakan pendiri FTX.

Para miliarder Bitcoin itu dipuja karena dinilai sukses mengelola aset kripto. Selain itu juga mengangkat pamor mata uang virtual tersebut. Zhao mendirikan Binance pada 2017. Sejak saat itu, perusahaan jadi platform perdagangan mata uang kripto terbesar berdasarkan volumenya. Pada saat yang sama, Bankman-Fried mulai dikenal dengan strategi perdagangan arbitrasenya bernama Kimchi Swap. Berikutnya dia mendirikan Alameda Research. Bankman-Fried dan Zhao merupakan kawan lama. Dua perusahaan juga diketahui saling terhubung satu sama lain.

Namun pertemanan itu akhirnya berakhir buruk. Misalnya CZ pada Maret 2019 menolak membeli penukaran kripto yang dirancang Bankman-Fried dan timnya. Dia memilih membangun platform serupa secara in-house di perusahaannya. Satu bulan berikutnya, Bankman-Fried dan beberapa orang lainnya mendirikan penukaran kripto FTX. Binance menjadi salah satu investor pertama perusahaan dan sebagai bagian dari kesepakatan perusahaan mengambil posisi jangka panjang pada token FTT.

Namun kesuksesan FTX mengantarkan pada kehancuran Bankman-Fried dan juga hubungannya dengan Zhao. Saat harga kripto hancur tahun 2022, Bankman-Fried datang bak juru selamat dan mengatakan FTX imun pada dampak pasar kripto. Ternyata Alameda meminjam uang untuk investasi ke firma aset digital yang gagal dalam rangka menjaga industri tetap stabil. Alameda juga dilaporkan mengambil simpanan pelanggan FTX untuk mencegah margin call dan memenuhi utang secepat mungkin. Pada akhir 2022, Zhao mengatakan Binance mencairkan sisa FTT karena fakta yang terungkap publik. Ini juga yang membuat kepanikan di kalangan investor, dan akhirnya menjual token mereka. Nilai koin ambles 75%. Bukan hanya itu, janji Zhao membeli FTX batal setelah uji tuntas satu hari. Akhirnya FTX bangkrut.

Bankman-Fried akhirnya diseret ke meja hijau. Diketahui duit nasabah yang hilang mencapai US$10 miliar yang digunakan untuk pembelian properti, pembayaran pinjaman dan donasi politik.

Kasus Binance
Tak berselang lama setelah masalah FTX dan Bankman-Fried, giliran Zhao dan Binance yang terlilit beberapa kasus. Mulai dari menyelenggarakan bisnis transmisi uang secara ilegal, melanggar International Emergency Economic Powers Act, dan konspirasi. Untuk kasus kriminalnya, Binance setuju memberikan $2.5 miliar kepada pemerintah, serta membayar denda sebesar $1.8 miliar. Kasus lainnya, Binance dituding mengizinkan 100 ribu transaksi untuk aktivitas terlarang seperti terorisme dan narkotika ilegal. CZ dan petinggi lain juga dituduh melakukan tindakan pencucian uang dan melanggar sanksi ekonomi AS. Zhao direkomendasikan didenda senilai US$50 juta.

Baik Bankman-Fried dan Zhao tengah menunggu sidang hukuman. CZ pada 23 Februari dan Bankman-Fried pada 28 Maret.