Berita  

Elon Musk Kehilangan Hartanya dengan Cepat Akibat Komplain yang Dikeluhkan

Elon Musk Kehilangan Hartanya dengan Cepat Akibat Komplain yang Dikeluhkan

Laporan kinerja produsen mobil listrik Tesla tidak sesuai dengan ekspektasi. Pendiri dan CEO Elon Musk terlihat ‘frustasi’ saat mengumumkan pendapatan perusahaan turun drastis dari US$ 21,3 miliar di Q2 menjadi US$ 19,6 miliar di Q3 2023.

Musk menyebutkan bahwa suku bunga AS yang meningkat menjadi faktor penurunan penjualan mobil Tesla. Ia juga pesimis dengan kinerja Tesla di kuartal selanjutnya, mengingat kondisi ekonomi saat ini yang tidak stabil.

Setelah mengumumkan kinerja perusahaan melalui acara temu investor (earning call), harga saham Tesla anjlok hampir 9% pada Kamis (19/10) lalu. Saham tersebut mencapai titik terendah pada Senin (23/10) kemarin, namun mulai naik pada Selasa (24/10) hari ini.

Saat saham pertama kali mengalami penurunan signifikan, kekayaan Musk tiba-tiba berkurang sebesar US$ 24 miliar atau sekitar Rp 380 triliun.

Omongan Musk saat earning call dikritik oleh para analis keuangan. Salah satunya adalah Kevin Paffrath yang juga seorang YouTuber.

“CEO Elon Musk bertingkah seperti anak kecil. Bahkan terlihat hampir menangis di depan investor,” kata Paffrath, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (24/10/2023).

“Pada posisi seorang pemimpin, menangis karena kondisi ekonomi daripada membuat perencanaan matang adalah hal yang memalukan,” tambahnya.

Paffrath juga mencermati komentar Musk mengenai penundaan pembangunan pabrik super besar Tesla di Meksiko pada bulan Maret lalu. Nilai investasinya diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.

Musk menyebutkan alasan penundaan tersebut adalah tingginya suku bunga, sehingga pinjaman modal akan lebih mahal.

Namun, Paffrath menilai alasan Musk tersebut menunjukkan bahwa ia bukan seorang negosiator yang baik. Menurut Paffrath, Musk seharusnya dapat melakukan negosiasi dengan pemerintah Meksiko atau mencoba memasarkan produk Tesla ke pasar dengan pendapatan yang lebih tinggi.

“Kita perlu mendengar strategi yang jelas, bukan hanya keluhan dari seorang CEO yang tidak memiliki visi,” katanya.

Bukan hanya Paffrath, analis dari Wedbush Securities, Dan Ives, juga mengkritik pendekatan Musk dalam earning call baru-baru ini. Menurutnya, pertemuan investor tersebut seperti ‘bencana kecil’.

Musk hanya dapat membela diri dengan ‘menyalahkan’ suku bunga yang tinggi. Selain itu, solusi yang ditawarkan Musk juga dianggap tidak strategis, yaitu dengan mendorong produk ‘Cybertruck’.

Tesla belum memberikan komentar terkait hal ini.

[Gambas:Video CNBC]

(fab/fab)