Berita  

Peran Mata Uang Digital dalam Konflik Hamas dan Kekhawatiran Israel

Peran Mata Uang Digital dalam Konflik Hamas dan Kekhawatiran Israel

Peran mata uang kripto dalam pendanaan kelompok militan kembali mendapat sorotan, menyusul konflik yang terjadi antara Hamas dan Israel.

Israel kabarnya telah menyita akun kripto yang terkait dengan Hamas. Anggota parlemen AS juga telah mendesak pemerintah untuk menindak penggunaan mata uang kripto oleh kelompok Hamas dan afiliasinya.

Namun, mata uang kripto hanyalah salah satu cara kelompok militan untuk mengumpulkan dana demi menunjang operasional.

Melansir dari Reuters, Selasa (24/10/2023), berikut ini beberapa hal yang diketahui tentang peran kripto dalam pendanaan kelompok militan.

Siapa pun dapat mengatur alamat dompet mata uang kripto, tanpa harus selalu menjalani pemeriksaan seperti yang dilakukan oleh bank.

Alamatnya menggunakan nama samaran, hanya diberi label dengan serangkaian huruf dan angka yang berarti orang dapat mengirim dan menerima mata uang kripto tanpa mengungkapkan identitas mereka.

Teknologi blockchain yang mendasari mata uang kripto beroperasi secara digital dan lintas negara, artinya dapat bertindak sebagai sistem pembayaran instan.

Kripto secara global memiliki aturan yang kurang spesifik dibandingkan keuangan tradisional, meskipun peraturan baru sudah diterapkan di beberapa wilayah.

Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF), badan global yang bertanggung jawab untuk mengatasi pencucian uang dan pendanaan aksi militansi, telah memperingatkan bahwa aset kripto berisiko menjadi tempat bagi transaksi keuangan oknum pelanggar hukum.

Apakah Kripto tidak bisa dilacak? Bisa, tapi tidak selalu. Blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum membuat catatan transaksi publik yang permanen. Artinya, dapat dilihat dana apa saja yang masuk dan keluar dari alamat dompet, dan dompet mana yang berinteraksi dengannya.

Sulit memang bagi pihak luar untuk mengidentifikasi transaksi di blockchain, namun perusahaan analisis blockchain memiliki alat untuk melacak dana.

Untuk menghubungkan aliran ini dengan seseorang atau kelompok, peneliti mengandalkan informasi yang tidak dicatat oleh blockchain.

Pertukaran kripto dapat mencatat alamat mana yang dimiliki oleh pelanggan dan polisi yang dapat membuka kedok orang-orang di balik transaksi tersebut.

Pengguna mata uang kripto dapat semakin mengaburkan jejak mereka dengan memindahkan dana ke bursa atau perusahaan lain yang membuat dana tersebut sulit dibedakan dari aset pelanggan lain.

Berapa kripto yang digunakan dalam pendanaan kelompok militan?

Tidak ada yang tahu pasti jumlahnya. Kelompok militan menggunakan berbagai metode untuk memindahkan uang, termasuk uang tunai, bank, perusahaan cangkang dan badan amal, serta jaringan keuangan informal. Sementara kripto menjadi bagian kecil diantaranya.

Seorang pejabat PBB mengatakan pada tahun 2022 bahwa beberapa tahun yang lalu 5 persen serangan teroris dianggap dibiayai oleh kripto, namun angka ini mungkin meningkat hingga 20%, Bloomberg melaporkan.

FATF mengatakan tahun ini bahwa kripto menghadirkan peningkatan risiko pendanaan teroris, tetapi sebagian besar pendanaan teroris masih menggunakan uang biasa.

Menurut peneliti kripto Chainalysis, ketika aliran keuangan terlarang teridentifikasi di sebuah perusahaan kripto, hal itu tidak berarti semua aliran keuangan perusahaan berasal dari hal tersebut.

Chainalysis menyebut bahwa pendanaan teroris mewakili sebagian kecil dari kurang dari 1% dari seluruh pasar kripto yang ditempati oleh aktivitas terlarang.

Pendanaan teroris adalah sebagian kecil dari penggunaan kripto secara ilegal, termasuk penipuan, ransomware, dan pencurian.

Kejahatan kripto mencapai rekor US$20,1 miliar pada tahun 2022, dan menyebutnya sebagai perkiraan batas bawah. Angka tersebut tidak termasuk jika mata uang kripto merupakan hasil kejahatan non-kripto seperti pembayaran obat-obatan.

Berdasarkan laporan PBB, pencurian mata uang kripto melalui serangan siber juga merupakan sumber pendanaan yang signifikan bagi Korea Utara.

Beberapa bank di Inggris telah membatasi akses nasabah ke kripto karena meningkatnya penipuan kripto.

(fab/fab)