Pemerintah tengah menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz untuk layanan internet murah dengan kecepatan 100 Mbps di harga Rp 100 ribu. Namun, lelang frekuensi masih menunggu penetapan Peraturan Menteri terkait penggunaan spektrum dan RKM standarisasi dari Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Menurut Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni, lelang frekuensi menunggu penetapan Peraturan Menteri terkait penggunaan spektrum frekuensi 1,4 dan standarisasi perangkat BWA. Setelah penetapan, akan disiapkan RKM terkait harga dasar dan dokumen seleksi, dengan target dimulainya lelang pada bulan Mei tertentu.
Wayan juga menyatakan bahwa untuk mengetahui peserta lelang dan jumlah perusahaan yang akan mendaftar, perlu menunggu proses lelang. Komdigi telah menyiapkan 80 Mhz frekuensi 1,4 GHz untuk digunakan oleh Broadband Wireless Access (BWA), yang merupakan akses komunikasi data pada spektrum radio dan jaringan tetap lokal. Frekuensi ini diharapkan dapat menyediakan akses internet murah dan cepat kepada masyarakat Indonesia, dengan harapan menyediakan koneksi 100 Mbps dengan harga terjangkau antara Rp 100 hingga Rp 150 ribu.
Frekuensi 1,4 GHz ini nantinya akan diperuntukkan untuk penyelenggara Fixed Broadband, seperti modem atau router yang tidak menggunakan nomor ponsel. Langkah ini diambil dalam upaya menyediakan akses internet yang murah dan cepat kepada warga Indonesia, sesuai dengan tujuan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
